TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pendapatan masyarakat di Desa Wisata Kutuh, Bali, turun hingga 90 persen selama pandemi Covid-19. Padahal sebelum wabah melanda, desa tersebut bisa menghasilkan pendapatan Rp 50 miliar per tahun.
“Tapi karena pandemi, pendapatannya menurun sampai 90 persen sehingga mengakibatkan lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 warga di desa ini ekonominya sangat menurun," kata Sandiaga seperti dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Februari 2021.
Desa Wisata Kutuh memiliki ikon Pantai Pandawa dan lapangan bola dengan rumput terawat, yang tiap tahun menjadi lokasi acara Bolabali. Desa wisata ini pada masa normal dikunjungi turis hingga 3.000 per hari.
Sandiaga menjelaskan, sesuai dengan laporan kepala adat setempat, batas ketahanan desa wisata tersebut hanya sampai Maret mendatang. Kondisi tersebut, menurut Sandiaga, tergolong darurat.
Karena itu, Sandiaga menggelar diskusi dengan pemerintah kabupaten setempat untuk menyiapkan program, termasuk untuk membangkitkan desa wisata secara tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Salah satu program yang akan segera dilaksanakan adalah pergeralan kegiatan Bolabali yang akan mendatangkan wisatawan domestik.